Jumat, 19 Januari 2018

Cerita Hamil Mil #2: Detak Jantung di Usia Janin 10 Minggu

Ini cerita kontrol ketigaku ke dokter kandungan. Karena merasa nyaman dengan penjelasan dokter Mitta Prana, aku kembali kontrol ke beliau di RS JIH pada
17 Januari 2018.

Oiya, proses ke dokter Mitta Prana ini agak repot, karena nggak bisa daftar via whatsapp. Biasanya, di JIH, daftar dokter bisa melalui WA resmi JIH dengan format yang simpel mulai jam 8 pagi. Namun, memang ada beberapa dokter yang tidak bisa mendapatkan antrean via daftar WA, jadi harus datang langsung, termasuk dokter Mitta Prana dan dokter Enny Pamuji.

Agar tetap dapat nomor antrean awal, dua kali kesempatan ini, Pak Baba daftar langsung ke RS JIH pada pukul 7 pagi. Lalu pulang. Dan nanti kami berangkat lagi sesuai jam praktik dokter, sekitar pukul 9-10 pagi hari Senin-Sabtu di RS JIH. Ambil nomor pukul segitu, kami mendapat nomor 3 dan 4. Namun, nggak usah khawatir, karena selama yang kutau antrean dokter Mitta Prana ini belum terlalu banyak, sekitar sampai 15 nomor. Jadi kalau kamu mau langsung datang saat jam praktiknya juga masih tahanlah antrenya, hehe. Kemarin kebetulan bareng dengan teman yang periksa juga. Dia datang jam 9 dan dapat nomor antrean 8. Begitulah.

Oke, saatnya masuk ke ruang priksa. Alhamdulillah Mil tumbuh lebih besar. Kepalanya besar, tubuhnya kecil dan masih terlihat meringkuk seperti udang :"). Tubuhnya juga sudah bisa diukur, yaitu 3,05 cm. Dokter Mitta Prana juga mengizinkanku mendengar detak jantungnya ;"). Mo nangis ya Allah, alhamdulillah. Detak jantungnya terdengar seperti suara kuda pacu, hehe. Kata dokter Mitta Prana, iramanya bagus, normal. Aamiin semoga terus begitu.

Kali ini, aku diresepin tambahan vitamin kalsium DHA selain folamil genio. Aku juga masih minta obat mual muntah, tapi minta ganti yang generik saja, yaitu Ondansetron. Kemarin diresepin Narfoz, sebiji 20ribu, emji! Sedangkan Ondansetron hanya 2ribu, haha.

Aku juga menanyakan beberapa keluhan yang ditanggapin dokter Mitta Prana sebagai hal wajar bagi bumil.

1. Sembelit
2. Mulut terasa pahit dan asam, disarankan untuk makan permen mint atau gulas.
3. Sulit minum air putih, memicu muntah. Disarankan menambahkan potongan buah ke air putih agar lebih ada rasa, dan minum dalam keadaan dingin.
4. Timbul ruam di sekitar bibir. Ini aku takut kalau-kalau penyakit, hehe. Ternyata mungkin serangga atau pulut makanan. Kalau terus melebar diminta konsul ke dokter kulit.

Sekian cerita kontrolku di kehamilan dengan usia janin 10 minggu ;). Sampai jumpa di kontrol berikutnya ya, aku diminta kembali satu bulan kemudian.

Love,
@diladol

Cerita Kehamilan #1 bisa dibaca di sini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar